Saturday 15 September 2012

FOCUS: DARE TO DREAM

FOCUS: DARE TO DREAM
"Hidup tiap hari bagaikan matematika; mengalikan suka cita, mengurangi kesedihan, menambahkan semangat, membagi kebahagiaan dan menguadratkan kasih sayang antar sesama".
itulah logika jembatan. karena hanya temboklah yang dibuat untuk memberikan separate atau pemisah antar ruang.
sementara jembatan merupakan akses yang dibuat untuk menghubungkan ruang yang terpisah.
Pengantar itu memposisikan jika jemabatan dibuat dengan seindah mungkin, maka hubungan kedua ruang itu semakin berpeluang untuk melakukan Achieving Interrelationships.
Halllooooo… narasi diatas sebenarnya bukan explore topic ini.hehehe. So, silent HPmu dan jika perlu dimatikan dulu. Yang bisa anda lakukan adalah meluangkan waktumu 10 menit untuk membaca dan hindarkan dari semua kebisingan yang mengganggu konsentrasimu.
Setiap manusia memiliki perangkat yang mendukung keberlangsungan hidupnya, salah satu dari mereka adalah IMPIAN (read: dream). Impianlah yang mendorong Wilma Rudolph mampu mengalahkan sang juara (Jutta heine dari jerman) OLIMPIADE dunia pada lomba lari estafet 400m karena dia yakin bahwa impian itu dapat diwujudkan dengan kerja keras dan sikap pantang menyerah, seperti yang pernah dilakukan oleh seseorang yang pada usia 12 tahun, memperoleh penghasilan dengan cara bekerja menjual koran dan surat kabar, buah apel, serta gula-gula di sebuah jalur kereta api. Di usia itu pula, dia hampir mengalami kehilangan seluruh pendengaran karena penyakit yang dideritanya, penyakit itu membuatnya menjadi setengah tuli. Dia pernah menulis dalam diarinya: "Saya tidak pernah mendengar burung bernyanyi sejak saya berusia 12 tahun." Dilain sisi sejarahpun mencatat jika dia salah satu ilmuwan yang pernah gagal hingga 9999 kali, tapi berkat kerja keras itu terciptalah lampu untuk pertama kalinya, orang itu Thomas Alva Edison. Kita bisa membayangkan jika kegalalan yang dialaminya menimpa kita; what should we do??? “stress.hehehe”. tapi Thomas Alva Edison mengatkan bahwa dia baru berhasil menemukan 9999 cara atau elemen yang tidak bisa menjadikannya lampu.
Sobatttt… jika hidup tanpa cinta bagai taman tak berbunga, haaiii begitulah kata para pujangga.
Lantas bagaimana jika hidup kita tanpa impian???? Bagaikan apa coba…. Hallooooo
Apa impian hidup anda sesungguhnya….???
Saya akan membantu untuk menganalogikan dengan sebuah cerita yang saya COPAS dari web tetangga; “Suatu hari, ada seorang pemuda bertemu dengan seorang tua yang bijaksana. Pemuda bertanya, “Pak, sebagai seorang yang sudah kenyang dengan pengalaman tentunya anda bisa menjawab semua pertanyaan saya”.
“Apa yang ingin kau ketahui anak muda ?” tanya si orang tua. “Saya ingin tahu, apa sebenarnya yang dinamakan impian sejati di dunia ini”. Jawab si anak muda.
Orang tua itu tidak menjawab pertanyaan si anak, tapi mengajaknya berjalan-jalan di tepi pantai. Sampai di suatu sisi, kemudian mereka berjalan menuju ke tengah laut. Setelah sampai agak ke tengah di tempat yang lumayan dalam, orang tua itu dengan tiba-tiba mendorong kepada si anak muda ke dalam air.
Anak muda itu meronta-2, tapi orang tua itu tidak melepaskan pegangannya. Sampai kemudian anak muda itu dengan sekuat tenaga mendorong keatas, dan bisa lepas dari cekalan orang tua tersebut.
“Hai, apa yang barusan bapak lakukan, bapak bisa membunuh saya” tegur si anak muda kepada orang bijak tersebut. Orang tua tersebut tidak menjawab pertanyaan si anak, malah balik bertanya ,”Apa yang paling kau inginkan saat kamu berada di dalam air tadi ?”. “Udara, yang paling saya inginkan adalah udara”. Jawab si anak muda.
“Hmmm, bagaimana kalo saya tawarkan hal yang lain sebagai pengganti udara, misalnya emas, permata, kekayaaan, atau umur panjang ?”tanya si orang tua itu lagi.
“Tidak ….. tidak …… tidak ada yang bisa menggantikan udara. Walaupun seisi dunia ini diberikan kepada saya, tidak ada yang bisa menggantikan udara ketika saya berada di dalam air” jelas si anak muda.”
So, jika hingga saat ini anda belum bisa menjawab tentang hidup dan impian itu, setidaknya anda jangan:
Ø  Membiarkan orang lain mencuri Impian anda
Ø  Pernah berhenti untuk bermimpi
Kalau mimpimu dinilai sangat besar, janganlah takut karena Tuhan itu Maha Besar.
“Man proposes, God disposes”

Best Regards,
Rony Sip


No comments:

Post a Comment

komentar yang membangun sangat bermanfaat....just do it, I'm sure